Pitch Deck

 Hi GUYS!

Kali ini saya akan membuat sebuah tutorial cara membuat pitch deck untuk ide bisnis yang mungkin kalian rencanakan atau yang sedang kalian jalankan.

Sebelum itu, kalian harus mengerti dahulu apakah yang di maksud dengan Pitch Deck. Apa itu Pitch deck? Pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu. Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu. Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi. Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon Co-Founder.


Pitch deck memiliki tujuan akhir yang mirip dengan presentasi persuasif: meyakinkan pendengar untuk mengadopsi ide dan mengambil tindakan. Namun, ada beberapa faktor yang menjadikan pitch deck lebih menantang. Salah satunya yaitu kemampuan pemilik bisnis untuk menarik perhatian investor.

Selanjutnya kita akan membahas unsur-unsur atau elemen yang harus ada dalam pitch deck, yaitu :

  1. Judul

    Tuliskan nama perusahaan, dan identitas serta konten Anda.

  2. Masalah/peluang

    Deskripsikan masalah yang Anda selesaikan atau peluang yang Anda ambil.

  3. Value proposition

    Jelaskan nilai dari masalah yang Anda selesaikan atau nilai yang Anda tawarkan untuk mengambil peluang.

  4. Keunggulan

    Deskripsikan kelebihan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Cobalah untuk meyakinkan investor dengan teknologi, nilai, manfaat, dan apapun yang perusahaan Anda milik.

  5. Model bisnis

    Gambarkan bisnis model yang akan Anda jalankan secara singkat, detail, dan to the point. Dengan begitu, audiens Anda mudah untuk mengerti hal yang Anda sampaikan.

  6. Rencana pemasaran

    Jelaskan bagaimana cara Anda mendapatkan konsumen untuk memasarkan produk atau jasa yang perusahaan sediakan.

  7. Kompetitor analisis

    Berikan gambaran perusahaan Anda terhadap kompetitor yang sudah ada dan kondisi pasar saat ini.

  8. Manajemen tim

    Jelaskan siapa yang akan menjalankan perusahaan ini dan latar belakang masing-masing individu, beserta tanggung jawabnya di perusahaan.

  9. Proyeksi keuangan

    Berikan gambaran tentang keuangan perusahaan kalian selama beberapa tahun ke depan dan poin-poin penting seperti jumlah konsumen dan conservation rate.

  10. Kondisi terkini

    Jelaskan kondisi terkini dari pengembangan produk atau jasa Anda, kesiapan Anda untuk menjalankan bisnis ini, dan sebagainya.

Setelah kalian memahami pengertian dan elemen/unsur-unsur yang ada dalam Pitch deck, selanjutnya saya akan memberikan sebuah tutorial dalam Membuat Pitch Deck.

Pada dasarnya, hal utama yang dilihat dari suatu pitch deck yaitu isi. Namun, terdapat faktor lain yang tidak boleh kalian hiraukan begitu saja. Kalian perlu mengelola tampilan, kalimat-kalimat yang ingin disampaikan, serta hal lainnya pada  pitch deck kalian.  Berikut adalah beberapa tips yang dapat kalian terapkan dalam membuat pitch deck yang baik untuk presentasi ide bisnis kalian.

  • Gunakan aturan 10/20/30

Tips 10/20/30

Secara sederhana, aturan 10/20/30 merupakan kumpulan dari tiga prinsip emas yang harus Anda patuhi dalam sebuah presentasi. Secara singkat, aturan tersebut menjelaskan bahwa presentasi Anda harus:

  1. Berisi maksimal 10 slide
  2. Durasi maksimal 20 menit
  3. Memiliki ukuran font minimal 30 

Aturan dari Guy Kawasaki ini bertujuan untuk membuat presentasi menjadi lebih menarik. Aturan 10/20/30 mungkin tampak terlalu membatasi, namun seperti kebutuhan dalam krisis perhatian saat ini, aturan tersebut mampu membantu kalian membuat dampak maksimal dengan konten yang minimal.

  • Awali dengan elevator pitch

Elevator Pitch

Elevator pitch merupakan teknik presentasi singkat yang mencakup semua informasi yang dibutuhkan oleh investor mengenai perusahaan kalian, seperti tujuan yang ingin dicapai, serta komitmen dan prospek yang bisa didapatkan investor pada masa mendatang. Kalian dapat mengawali penulisan pitch deck melalui satu ataupun dua kalimat pembuka yang menarik. 

Penulisan pitch deck yang diawali dengan teknik elevator pitch ini mampu meningkatkan daya tarik dan membangun chemistry dengan para calon investor sehingga investor tersebut tertarik untuk mengulik lebih jauh tentang perusahaan kalian.

  • Masukan demo

Cara demo

Tips selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan saat membuat pitch deck yaitu melakukan demonstrasi produk. Anda bisa memasukkan beberapa foto atau video yang menjelaskan seperti apa produk dan layanan perusahaan yang sedang Anda kembangkan. Tujuannya untuk memberikan ketertarikan pada investor bahwa Anda sudah memiliki produk yang siap untuk diluncurkan. 

  • Sampaikan kesempatan pasar yang akan perusahaan raih

Meskipun ide bisnis yang Anda presentasikan sudah sangat luar biasa, namun Anda juga harus menjelaskan kepada para calon investor kenapa ide tersebut sangat cocok untuk diaplikasikan pada target pasar yang sedang Anda tuju serta bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaan Anda.

  • Sampaikan kondisi keuangan perusahaan

Bagian lain dari presentasi terperinci yaitu menjelaskan tentang bagaimana kondisi keuangan perusahaan Anda. Hal ini penting sebab calon investor tentu ingin mengetahui seberapa baik kondisi keuangan perusahaan yang Anda rintis. Laporan keuangan yang biasanya calon investor lihat mencakup laporan arus kas, laporan laba rugi, dan sebagainya selama kurang lebih tiga tahun ke belakang.

Pada bagian ini, agar terlihat lebih simple dan mudah dipahami oleh calon investor, Anda bisa menampilkan laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan grafik. Sebisa mungkin grafik tersebut dapat mendeskripsikan keuntungan, total pengeluaran, total pelanggan, dan total penjualan Anda. Namun, jika Anda mampu menjelaskan tentang asumsi dasar yang berkaitan dengan bagaimana tujuan penjualan dapat mencapai profit, maka hal tersebut menjadi nilai plus.

  • Masukan elemen grafis

Elemen Grafis

Presentasi yang hanya menggunakan tulisan akan terasa membosankan. Apalagi dengan menggunakan banyak kata-kata seperti paragraf yang membuat pitch deck menjadi terlalu panjang, sehingga kehilangan appealing/ketertarikan ketika dibaca oleh calon investor. Untuk itu, tambahkanlah sedikit elemen pendukung seperti gambar, grafis, bar chart yang menarik agar tidak monoton dan membuat jenuh.

Hal ini sangat penting, khususnya ketika Anda sedang menjelaskan berbagai hal yang cukup berat, seperti kondisi keuangan, target pasar, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan elemen grafis, presentasi Anda akan terlihat lebih profesional dalam menyajikan sebuah informasi.

  • Sampaikan lebih dalam tentang poin-poin utama

Pada umumnya, para calon investor lebih memperhatikan kondisi proyek keuangan, informasi teknis, rencana pemasaran, competitive analysisbranding, dan tim dalam manajerial Anda. Oleh karena itu, sampaikanlah seluruh hal tersebut secara singkat dengan penulisan poin-poin untuk menarik perhatian calon investor. 

  • Jelaskan risiko yang mungkin terjadi

Setiap menjalankan bisnis pasti akan selalu penuh dengan risiko. Jelaskanlah pada para calon investor resiko apa saja yang kemungkinan akan terjadi pada masa depan dan cantumkan juga solusi untuk menangani risiko tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk meyakinkan para calon investor bahwa mereka tidak akan kecewa saat menanamkan modalnya pada bisnis yang sedang Anda rintis.

Jadi itu adalah tutorial/cara membuat Pitch deck, semoga kalian dapat memahami bagaimana caranya dan bisa menerapkan pada perusahaan/ide bisnis yang ingin kalian jalani atau sedang kalian jalani.

Sekian dan Terima kasih!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Keuangan

Perencanaan Pemasaran

28 september 2018