Segmenting Targeting Position

 Halo guys!!

    Kali ini saya akan menjelaskan kepada kalian tentang STP. Karena sebelumnya kita sudah membahas tentang Analisis VRIO dan bagaimana cara saya mengaplikasikannya terhadap ide bisnis saya, nahh untuk kalian yang belum membaca tentang Analisis VRIO kalian bisa cek di https://pratamaanwar9810.blogspot.com/2022/04/analisis-vrio.html

    Oke sebelum masuk ke penjelasan yang lebih lagi, saya ingin kalian mengenal dulu singkatan dari STP, yaitu Segmentasi, Targeting, dan Positioning. STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu.

Pengertian dan kelebihan Segmenting Targeting Position

    Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar, menargetkan segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk yang dijual dengan cara yang paling bernilai.
Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling bernilai bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut.
    STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang populer diterapkan banyak perusahaan dalam merancang strategi pemasaran. Beberapa kelebihan dari model Segmentation Targeting Positioning adalah:

• Mengarahkan dan memberi fokus pada strategi pemasaran seperti dalam penerapan targeted advertising, pengembangan produk baru atau diferensiasi brand dengan mengalokasikan sumber daya untuk segmentasi target.

• Mengidentifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan baru dan penggunaan produk.

• Mencocokan sumber daya perusahaan yang efektif dan efisien untuk menargetkan segmen pasar yang menjanjikan return on marketing investment yang lebih besar.

• Meningkatkan posisi perusahaan menjadi lebih kompetitif.

    Selanjutnya saya akan membahas mengenai ide bisnis saya dan bagaimana cara saya menerapkan STP ini kedalam ide bisnis yang ingin saya jalani secara spesifik melalui pendekatan desain produk.

    Yaitu: 
        Segmentation
            dalam ide bisnis yang ingin saya jalani saya menetapkan segmentasi dalam beberapa bagian, yaitu:
    1. User Age/Usia
            Usia menjadi salah satu pertimbangan dalam sebuah konsep dalam mendesain sebuah rancangan. Pada ide bisnis saya yaitu furniture berbahan rotan, saya mengelompokkan user/pengguna produk ini mulai dari umur 10-50 tahun. Mengapa? karena pada usia ini konsumen mulai bisa mengerti estetika dan juga bahan material yang digunakan untuk menjadi sebuah furniture.
       
    2. User Lifestyle/Gaya hidup
            Aspek ini menjadi salah satu pertimbangan yang cukup penting karena dengan mengetahui gaya hidup masyarakat bagaimana dan seperti apa maka produk yang akan saya jual nantinya bisa tepat sasaran sesuai dengan selera mereka. Pada ide bisnis Furnitur berbahan Rotan ini saya menargetkan user dengan gaya hidup yang sehat/healthy lifestyle. Dari situ saya menarik kesimpulan user dengan gaya hidup sehat cenderung memilih sebuah produk yang ramah lingkungan, alami, dan sustainable.

    3. User Personalities
            User personalities menjadi sebuah acuan dalam mendesain, sebelum mendesain sebuah produk maka saya harus mencari tahu bagaimana menciptakan sebuah produk yang sesuai dengan personalities user kebanyakan. Dalam ide bisnis saya, saya mencoba membuat sebuah produk dengan desain yang minimalis dan organic tentu dengan memasukan unsur estetika kedalamnya.

     Targeting
            Pada point ini saya memiliki beberapa terget konsumen yang ingin dicapai agar penjualan produk ini bisa tepat sasaran dan memuaskan konsumen. Berdasarkan informasi dari bagian segmentation bisa diketahui ide bisnis ini memiliki potensi yang cukup luas karena dengan spesifikasi konsumen seperti itu saya bisa dengan mudah memasarkan produk untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
    Target market yang bisa dicakup:
    1. Konsumen yang sudah cukup informasi tentang pentingnya sustainable dengan menerapkan bahan material alami yang tidak merusak alam.
    2. Konsumen yang mementingkan nilai estetika sebagai suatu kebutuhan untuk memuaskan dan memberikan kenyamanan.
    3. Konsumen yang tertarik dengan bahan alami. Kebanyakan konsumen ini berasal dari luar negeri.
    4. Konsumen yang mengerti tentang kegunaan desain sebagai suatu pemecah masalah.

    Positioning
            Pada aspek ini saya menawarkan sebuah unique selling point dengan menjual sebuah furniture yang berbahan rotan. Karena rotan hanya ada dibeberapa negara dan Indonesia memiliki potensi yang besar terhadap rotan, maka dengan itu memasarkan furniture dengan berbahan rotan menjadi sebuah unique selling terhadap para konsumen.
            Untuk menjangkau konsumen sejauh mungkin, maka pemasaran yang bisa dilakukan adalah dengan:
    1. Mengikuti Pameran
            Mengikuti pameran furniture menjadi salah satu pemasaran yang cukup efektif karena dengan pameran produk ini bisa dipelihatkan kepada masyarakat untuk menumbuhkan minat membeli.
    2. Membuat Website
            Pada era saat ini penjualan online menjadi salah satu media yang sangat pesat, karena mudah dan bisa dilakukan dimana saja. Tentu ini bisa menjadi salah satu media untuk memasarkan sebuah produk yang bisa mencakup masyarakat banyak bahkan seluruh dunia.
        
    Nahhh itu dia pembahasan mengenai STP dan bagaimana cara saya menerapkan STP ini kedalam ide bisnis yang ingin saya tekuni. Bagaimana menurut kalian? apakah masih ada yang kurang? atau mungkin kalian memiliki kritik dan saran? kalian bisa tuliskan komentar dibawah yang guys!

    Terimakasih sudah membaca!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Keuangan

Perencanaan Pemasaran

28 september 2018